Jakarta - Jaksa penuntut umum Amerika Serikat menyatakan kalau mereka menemukan pihak ketiga yang bisa meng-unlock iPhone milik tersangka teroris dari kasus San Bernardino.
Dengan metode ini, bukan tak mungkin akan mengakhiri pertikaian antara Apple dan FBI. Ditambah lagi, seorang hakim federal di Riverside, California, juga telah menyetujui permintaan pemerintah untuk menunda sidang dengar pendapat yang sebelumnya sudah dijadwalkan.
Penundaan tersebut dilakukan agar FBI bisa mencoba metode yang baru ditemukan tersebut. Hasil percobaan tersebut akan diumumkan di pengadilan pada 5 April mendatang, dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (22/3/2016).
Sebelumnya, pemerintah AS bersikukuh kalau mereka sama sekali tak bisa mengakses ponsel yang digunakan oleh Rizwan Farook, satu dari dua tersangka dalam kasus San Bernandino, California. Yang bisa dilakukan saat itu adalah memaksa Apple untuk membuat sebuah software baru yang bisa mematikan proteksi password pada iPhone tersebut.
Departemen Hukum AS bahkan sudah mengantongi surat dari pengadilan yang memerintahkan Apple untuk membuat software tersebut. Namun Apple melawan balik, dengan menyebut kalau surat perintah tersebut melewati wewenang pemerintah, dan akan membahayakan keamanan data milik banyak orang. (asj/ash)
0 komentar